Renungan kali ini adalah sambungan dari dua topik saat teduh yang sudah saya tulis sebelumnya: Menyangkal Diri & Memikul Salib.
Seorang pengikut adalah seorang yang selalu menempatkan dirinya di belakang Kristus. Adalah sesuatu yang tidak mungkin mengikut Kristus sementara kita ingin selalu di depan atau menempuh jalan kita sendiri! Seorang pengikut Kristus adalah seorang yang menjadikan Kristus pemimpin dalam hidupnya. MenjadikanNya pada posisi terdepan dalam kehidupan dan kesehariannya.
Hari lepas hari kita akan dihadapkan pada pilihan demi pilihan, terkadang kita juga dihadapkan pada pilihan yang sulit. Sikap dan keputusan apa yang kita ambil sering kali mencerminkan apakah kita seorang pengikut Kristus atau bukan.
Seorang pengikut Kristus adalah seorang yang selalu bertanya-tanya apakah yang akan dia kerjakan berkenan kepada Tuhan atau tidak. Dia tidak akan mengambil jalan di luar Firman Tuhan sekalipun itu adalah sesuatu yang menguntungkan baginya. Sebaliknya, seorang pengikut akan menempuh jalan sang Pemimpin sekalipun itu adalah jalan yang sukar dan tidak menguntungkan!
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." Ibrani 4:15
"Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup." 1 Yohanes 2:6
Mengikut Kristus bukan berbicara tentang kegiatan agamawi. Mengikut Kristus bukan berbicara tentang kegiatan mingguan atau program organisasi gereja. Mengikut kristus adalah pikiran, kebiasaan, karakter, gaya hidup dan kehidupan kita hari lepas hari: Bagaimana kita berbicara dan bersikap kepada orang tua, anak-anak atau pasangan kita? Bagaimana sikap kita kepada pegawai, teman kerja atau atasan kita? Bagaimana sikap hati kita terhadap uang dan pekerjaan? Bagaimana sikap kita terhadap mereka yang membutuhkan? Bagaimana menghadapi godaan?
Yesus sudah memberi contoh nyata yang bisa kita teladani dalam kehidupan keseharian kita.
Amin!